Induksi
merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari
berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai
dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang
khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan
yang bersifat umum (filsafat ilmu.hal 48 Jujun.S.Suriasumantri Pustaka Sinar
Harapan. 2005)
Metode
berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena
yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Ada 3 macam
penalaran Induktif :
1. Generalisasi
Merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada.
Merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada.
Generalisasi dibagi
menjadi 2 yaitu:
a)
Generalisasi Sempurna /
Tanpa loncatan induktif
Fakta yang diberikan
cukup banyak dan meyakinkan.
Contoh :
·
Sensus Penduduk.
·
Jika dipanaskan, besi
memuai.
·
Jika dipanaskan, baja
memuai.
·
Jika dipanaskan, tembaga
memuai.
Jadi, jika dipanaskan
semua logam akan memuai.
b)
Generalisasi Tidak
Sempurna / Dengan loncatan induktif
Fakta yang digunakan
belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada. Contoh :
Setelah kita menyelidiki
sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka
bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang suka bergotong-royong.
2.
Analogi
Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau
fakta. Pada analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki
karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya. Tujuan dari analogi
yaitu :
·
Meramalkan kesamaan.
·
Mengelompokkan
klasifikasi.
·
Menyingkapkan
kekeliruan.
Contoh :
·
Ronaldo adalah pesepak
bola.
·
Ronaldo berbakat bermain
bola.
3.
Kausal
Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat. Kausal Terdiri dari 3 pola,
yaitu :
·
Sebab ke akibat = Dari peristiwa yang
dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek. Contoh : Karena terjatuh di tangga, Kibum harus beristirahat selama
6 bulan.
·
Akibat ke sebab = Dari peristiwa
yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap penyebabnya. Contoh : Jari kelingking Leeteuk patah
karena memukul papan itu.
·
Akibat ke akibat = Dari satu akibat
ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar